5 Buku Menarik Yang Wajib Di baca Oleh Kalangan Mahasiswa !

1. SENI BERSIKAP BODOH AMAT

Tahun Terbit : 13 September 2016

Pengarang: Mark Manson

Penerbit: HarperOne

Genre: Buku bantuan diri

Jumlah halaman: 224

Negara: Amerika Serikat


Merupakan salah satu buku rekomendasi buat kalian yang sedang melanjutkan pendidikan S1, yang dimana buku ini menjelaskan tentang sebuah pendekatan yang Waras Demi Menjalani Hidup yang Baik atau The Subtle Art of Not Giving a F*ck. Ini merupakan buku kedua Mark Manson, seorang narablog dan penulis. Buku ini telah di terbitkan pada tanggal 13 September 2016.

Kunci dari seni pertama adalah masa bodoh terhadap semua halangan dan cira-cita dalam mencapai sesuatu yang di inginkan. Seharusnya hadapi dan nikmati saja kehidupan ini karena toh nantinya semua akan sukses dengan caranya masing-masing dalam mengejar suatu pencapaian, pasti ada saja rintangan yang muncul. Seni kedua, temukan hal-hal penting dan berarti untuk diprioritaskan sehingga kamu bisa lebih mudah untuk masa bodoh pada hal-hal sepele. Adapun seni ketiga mempertegas seni sebelumnya, yakni kita mulai dapat memilah mana yang lebih penting saat beranjak dewasa. Walaupun hal penting itu tampaknya sederhana, tetapi kita bisa tetap bahagia dengan kesederhanaan itu.

2. BICARA ITU ADA SENINYA

Judul Buku : Bicara Itu Ada Seninya

Penulis : Oh Su Hyang

Penerbit : Bhuana Ilmu Populer ( 28 April )


Pada buku ke dua ini semoga pembaca mampu menarik kesimpulan dari sebuah buku yang mampu membawa kalian berani tampil di depan orang banyak. Oh Su Hyang adalah seorang Dosen dan Pakar Komunikasi Korea Selatan yang mengatakan bahwa di dunia ada begitu banyak sekali orang pintar dan expert dalam bidangnya, tetapi komunikasi adalah pembeda yang cukup besar dalam persaingan.

Untuk mencapai tujuan komunikasi, persuasi, dan negosiasi, Anda harus mengetahui metode komunikasi yang efisien. Jadi buku ini hadir untuk membawa anda sebagai seorang pembaca untuk mengetahui bagaimana sebenarnya berbicara yang baik di depan umum.

Menurut sebuah data statistik, persentase sebuah perusahaan memilih pegawai baru karena kesan pertama mencapai 66%. Paras, dandanan, pakaian, dan gaya rambut yang baik memang tidak bisa diabaikan. Namun, tidakkah Anda melupakan ucapan yang sebenarnya begitu penting? Ucapan adalah sarana penting untuk menilai seseorang secara keseluruhan. Mengapa demikian? Sebab berbicara di depan umum itu lebih sulit dibandingkan berbicara lepas bersama teman-teman kalian.

Ucapan yang logis merupakan dasar sebuah komunikasi.

Berikut 5 cara melatih logika bicara menurut Oh Su Hyang – dosen dan pakar komunikasi terkenal di Korea Selatan – dalam bukunya Bicara Itu Ada Seninya:
  • Cara memberikan alasan yang tepat untuk argumen Anda
  • Cara mendeteksi dan menghindari lompatan logika serta melebih-lebihkan
  • Teknik konsisten dalam bersikap
  • Pemilihan kata-kata sederhana tapi bermakna
  • Metode untuk menyesuaikan diri dan tetap tenang
3. RETORIKA

Penulis : Aristoteles

Penerbit : Basa Basi

Tahun Terbit : 2018

Jumlah Halaman : 416


Jadi buku ketiga ini adalah buku yang dimana kalian sebagai pembaca mampu memiliki tingkat retorika berbicara yang baik di dalam ruangan maupun di forum-forum ke-organisasian.

Aristoteles memandang retorika dan puisi sebagai alat yang terlalu sering digunakan untuk memanipulasi orang lain melalui manipulasi emosi dan pengaburan fakta. ia juga mumiliki pengikut yang dimana mengikuti cara berfikirnya, 

Termasuk Gorgias dan Isocrates, sebagai para pengguna manipulasi jenis ini, sedangkan para filsuf merupakan pengguna retorika yang didasarkan pada filsafat dan upaya-upaya pencerahan. Salah satu kontribusi terpenting Aristoteles dalam menulis buku ini adalah ia mengidentifikasi retorika sebagai salah satu dari tiga elemen kunci dalam filsafat, bersanding dengan logika dan dialektika.

Aristoteles, melalui buku ini, memberikan dasar-dasar sistem retorika yang berfungsi sebagai salah satu landasan bagi perkembangan teori retorika dari zaman kuno hingga zaman modern, sehingga buku ini dianggap sebagai karya tunggal yang paling penting dalam seni persuasi. Gross dan Walzer, sebagaimana Alfred North Whitehead, setuju bahwa semua filsafat Barat adalah catatan bagi semua pengikut Aristiteles dan semua teori retorika hanyalah serangkaian tanggapan terhadap isu-isu yang diangkat dalam sebuah Retorika.

4. ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH

Penulis : Eko Prasetyo

Penerbit : Resist Book

Kota terbit : Yogyakarta

Tanggal terbit : Juni 2004

Cetakan : Pertama

Hal : 270 hal


Buku ini menentang praktik-praktik sekolah yang banyak melakukan pungutan kepada siswa (orang tua siswa) sehinga membuat biaya sekolah menjadi mahal, bahkan sangat mahal. Buku ini memberikan sekian banyak fakta sebagai bukti bahwa ternyata sekolah itu sangat mahal, sedemikian mahalnya sehingga tidak bisa dijangkau oleh anak-anak orang miskin karena orang tua mereka tak mampu membayarnya. 

Di sisi lain buku ini menunjukkan bahwa fasilitas sekolah yang mewahlah, yang membuat sekolah harus mahal. Benarkah untuk menghadirkan senyum polos anak-anak, kita harus mengeluarkan biaya besar-besaran ? Saya ragu tehadap tingginya biasa sekolah disebabkan oleh banyak faktor, termasuk intervensi pihak luar pada sekolah. Saya ingat, bagaimana digiring masuk gedung bioskop untuk melihat film dari Serangan Fajar hingga Pemberontakan G 30 S PKI. Sekolah mahal diakibatkan pula  karena tingginya kasus korupsi para kepala sekolah

Dan bagaimana solusinya ?  dari buku ini “sekolah itu mestinya murah”. Alasan konstitusional mengapa sekolah harus murah, adalah bunyi amandemen UUD 1945 yang mewajibkan sekolah bisa menampung semua warga. Karenanya, sekolah memang perlu murah agar bisa menyedot semua orang. Realitasnya, di mana-mana sekolah semakin mahal.

Buku ini tidak hanya asal menghujat mahalnya pendidikan di Indonesia, namun juga dilengkapi dengan data-data konkrit dan berita-berita nyata sekaligus dilengkapi dengan ilustrasi gambar yang menarik untuk dibaca bagi kalian yang tidak suka membaca buku tanpa gambar dan adanya berbagai ilustrasi dari beberapa tokoh. Buku ini mengajak kita tertawa, dan di saat yang sama juga para pembaca akan berfikir kritis melihat dunia pendidikan di Indonesia. Buku ini layak dijadikan referensi sebagai renungan bagi kita bagaimana kondisi kehidupan pendidikan di bangsa kita. dan renungan bagi para pengambil kebijakan, para pendidik, calon dan semuannya yang menginginkan negeri ini menelurkan sumberdaya berkualitas dan cerdas.

Melalui buku ini, kita dapat ikut merasakan bagaimana pilunya hati tak dapat menimba ilmu karena tak memiliki uang. Begitulah buku banyak bercerita, buku ini meneriakkan kembali suara protes untuk mengingatkan kembali bahwa pendidikan yang bobrok menghasilkan lululan yang juga bobrok lemah dan tak bermoral dan mengingatkan bahwa sekolah harus murah dan juga membangkitkan kembali sebuah mimpi sekolah ideal bahwa peran guru dalam sekolah bukan hanya sebagai figur yang memberi suapan-suapan pelajaran melainkan juga teman yang menemani suka-duka kehidupan seorang murid.

5. DUNIA SOPHIE

Pengarang : Jostein Gaarder

Halaman : 518 pp

Bahasa: Indonesia

Judul asli: Sofies verden

Genre: Novel, Fiksi filosofis


Pada buku terakhir ini menjelaskan bagamana kehidupan pada masa kegelapan, hingga pada saat ini dalam pemikiran-pemikian pada filosof.

DUNIA SOPHIE karya Jostein Gaarder ini adalah sebuah novel tentang sejarah filsafat sejak awal perkembangannya di Yunani hingga abad kedua puluh. Buku ini pertama kali terbit pada 1991 dalam bahasa Norwegia dengan judul So­fie’s Verden dan hingga kini telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 30 bahasa di seluruh dunia.

Menyajikan sejarah filsafat dalam bentuk novel adalah suatu hal yang unik. Dengan cara ini, filsafat yang terkesan sulit dan berat untuk dipelajari di kalangan dunia pendidikan pada saat ini khususnya pada jenjang perguruan tinggi dapat disampaikan dengan bahasa yang mudah dan sederhana buat kalian bagi para pemula dalam bidang filsafat. Ini penting karena bagaimana pun, mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan filosofis sebenarnya merupakan kepentingan semua orang, bukan hanya para filosof yang mempelajarinya secara akademis tetapi juga secara non-akademis.

Kegairahan menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang makna dan tujuan hidup, bagaimana cara hidup yang baik dan pertanyaan tentang asal-usul alam semesta, misalnya, tak dibatasi oleh usia, waktu dan tempat. Setelah semua yang telah dicapai dalam hidup ini, pasti setiap orang akan memiliki pertanyaan dalam hidupnya pada pertanyaan yaitu Untuk apa sebenarnya saya ada di dunia ini jika hanya terus berbuat dosa?. Tetapi terkadang seseorang Tidak memperdulikan pertanyaan-pertanyaan ini membuat hidup dijalani dengan tidak sadar. Tapi tak banyak orang yang berani menghadapi pertanyaan mendasar tentang hidupnya dengan terbuka karena prosesnya akan sulit dan menyakitkan. Novel ini, melalui gaya tuturnya yang ringan, mengajak kita untuk menjadi yang berani menghadapi tantangan filosofis dan Dunia pada saat ini.

Comments