Sebuah Usaha Seorang Perokok

Merokok itu menyenangkan, tak ada kata yang lebih menyenangkan ketika aku mengambil sebatang rokok dan sebuah korek kemudian menghisapnya dalam-dalam. Begitulah kira-kira yang saya katakan ketika teman saya bertanya tentang kenikmatan merokok. Rokok memang sudah menjadi kebiasaan yang tetap dalam kehidupan masyarakat. Bahkan untuk sebagian orang, mereka lebih memilih untuk tidak makan nasi ketimbang tidak merokok. Seakan-akan tidak kami tak bisa hidup tanpa rokok.

Akan tetapi kenyataannya adalah rasa nikmat yang diberikan oleh rokok adalah rasa enak yang palsu, karena "BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN" amatlah banyak. Jadi apa rasanya merokok ? Merokok adalah hal yang menjijikkan, terasa memuakkan, aromanya yang tidak enak menempel di pakaian, rambut, kulit, hampir semuanya. Rokok meninggalkan kotoran, lapisan minyak pada setiap permukaan, dan noda kuning di kulit, gigi, dinding, dan langit-langit. Merokok sudah menjadi kehinaan sosial, harga yang terus bertambah mahal, dan sangat merugikan kesehatan dan kesejahteraan. Karena hal ini berdasarkan pengalaman yang dialami oleh saudara-saudara saya dan bahkan diri saya sendiri. Saat ini saya masih dalam proses menghentikan kebiasaan merokok. Dibawah ini akan saya uraikan lebih panjang mengenai pendapat saya tentang rokok berdasarkan pengalaman saya, yang mana pilihan. Mari kita simak pengalaman yang membuat saya geram hingga saat ini sekarang!

Hasil gambar untuk rokok sampoerna
CABACA PHOTO

Kami kecanduan.

Saudara saya merokok 15 tahun. Dan barulah saat ini tahun lalu 2018 dia berusaha berhenti merokok, walaupun pada saat itu saya merasa usaha saudara saya untuk berhenti merokok tidak maksimal. Sebagai seorang seorang adik harus membantu banyak hal, tentang itu. Saudara saya layaknya seorang tentara, dia tidak menunjukkan sama sekali keberatannya ketika disarankan untuk berhenti merokok. Seperti para sahabatnya yang tidak merokok atau mungkin sebagian besar remaja yang belum mengerti seberapa besar bahaya rokok saya tidak mengetahui bagaimanakah kekuatan candu itu, karena saya tidak melihat perjuangan saudara saya untuk berhenti merokok, hal ini memperkuat persepsi saya bahwa memilih berhenti merokok segampang memulai untuk merokok.

Tetapi pada akhirnya saya mengetahui bahwa sebenarnya saudara saya telah berjuang selama kurang lebih 6 bulan untuk berhenti merokok. Saya ingat dengan baik beberapa percakapan saya dengannya 5 bulan yang lalu setelah dia berhenti merokok pada saat itu saya telah merokok selama lebih dari 16 tahun, dan telah beberapa kali gagal dalam usaha untuk mencoba berhenti- saya bertanya kepadanya apakah dia pernah berpikir tentang rokok lagi. Dia hampir meruntuhkan saya saat dia menjawab, “setiap hari”. 

Hal ini menyadari saya bahwa ternyata kekuatan candu rokok memang benar-benar dahsyat. Bagi seseorang yang sudah kecanduan rokok, berhenti merokok memang sangat sulit. Meskipun hanya 15 menit, pasti akan terasa sangat menyiksa

Rokok Itu Candu

Merokok itu candu yang tidak akan pernah lepas dari anda setelah anda mencobanya. Orang dapat kambuh setiap saat setelah berhenti merokok berbulan-bulan, bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, bayak sekali contoh-contoh tragis tentang hal itu. Saya bahkan tidak bisa menghitung berapa kali saya mencoba untuk berhenti merokok, beberapa kali mencoba berhenti selama lebih dari setahun dan pernah sekali berhenti merokok selama hampir 2 bulan, tetapi iblis itu memiliki bakat untuk menemukan cara untuk kembali pada saat kalian lengah. Coba berfikir, seandainya di dalam masyarakat beredar anggapan bahwa merokok itu aman, ada banyak manfaat rokok yang bisa dirasakan jika seandainya dokter mengatakan kalau merokok tidak berbahaya dan tidak merusak kesehatan, pasti semua mantan perokok akan berbondong-bondong untuk membeli berbungkus-bungkus rokok dan menghabiskannya satu demi satu. 

Kini saya sedang berjuang untuk berhenti merokok lagi, saya telah mencoba untuk tidak merokok seperti seorang pecandu rokok. Karena saya sangat sadar bahwa manfaat rokok itu tidak ada sama sekali, saya tidak akan menjadi lebih muda dikarenakan merokok sehingga saya tidak akan menunda-nunda waktu untuk berhenti merokok sekarang. Memilih untuk merokok adalah salah satu penyesalan terbesar saya. Seandainya saja dulu saya tidak penasaran bagaimana rasanya merokok itu, maka saya tidak akan merasa menyesal seperti sekarang ini.

Peringatan Kesehatan

Hasil gambar untuk merokok membunuhmu

Anak-anak sekarang diberikan kata-kata “Katakan tidak” atau “merokok membunuhmu" pada slogan iklan rokok . Menurut saya, lebih baik memberikan anak-anak tentang sesuatu yang harus dipikirkan dari pada hanya kata-kata dan slogan pemasaran yang hanya memiliki sedikit kekuatan atau pengaruh. Berilah peringatan yang benar, peringatan yang sesuai kenyataan, bahwa sangat banyak sekali bahaya tentang merokok. Saya merasa slogan pada iklan rokok merupakan sebuah penekanan yang berlebihan. Harus ada usaha nyata untuk membantu orang yang belum pernah mengalami kecanduan agar mereka dapat memahami bagaimana cara mengendalikan dan menghindari rokok dengan benar, sehingga mereka tidak akan pernah merasakan kecanduan rokok.

Jika anda memutuskan untuk merokok, saya bisa menjamin bahwa suatu saat -dalam waktu yang tidak terlalu lama- keputusan tersebut akan ada dalam daftar singkat dari penyesalan terbesar anda bahwa, saran dari siapapun tidak akan mengena dihati jika bukan diri sendiri yang memutuskan untuk berubah. Saat ini saya telah memasang target kapan saya akan benar-benar berhenti dari kebiasaan merokok. Karena hal pertama yang harus kita lakukan untuk menghentikan kecanduan rokok adalah membulatkan tekad dan berjanji pada diri sendiri untuk berubah.

Comments

  1. Disaat menjadi candu dan membahayakan kesehatan. Cukuplah dengan semua itu. Setidaknya aku berharap ada seorang wanita yang menarik rokok dari mulutku dan ingin bersamaku selamanya. Bukan sekedar kenyamanan saja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Perempuan baik-baik tdk bisa merubah laki-laki menjadi baik, tapi laki-laki rela berubah menjadi lebih baik untuk mendapatkan perempuan baik-baik.

      Delete
  2. Dahulu saya bukan peroko, tpi setelah sya membaca tulisan ini sya msih tetap tdk merokok. Terima kasih kakak

    ReplyDelete

Post a Comment